Monday 20 August 2012

Sejarah dan Asal Usul Kata Mudik

Istilah mudik sudah banyak dikenal orang berasal dari akar kata ‘udik’ yaitu kampung atau desa yg lawan katanya adalah kota. Ini seperti istilah arab ‘ badui’ sebagai lawan dari kata hadhory. Sehingga dengan sederhana bisa diambil kesimpulan bahwa mudik, adalah kembali ke kampung halaman. Sampai disinilah istilah mudik ini dipahami banyak orang, dan memang itu sudah cukup tepat menggambarkan fenomena yang ada di hadapan kita.

Struktur tatanan kata ‘mudik’ sebenarnya sangat tidak aneh dalam bahasa arab. Mereka yang sempat belajar bahasa arab insya Allah akan mudah merasakan bahwa kata ‘mudik’ sangat mungkin berasal dari bahasa arab. Selintas kata mudik akan bisa dikategorikan dalam ism fa’il untuk kata dengan wazan (tata susun) af-‘a-la. Seperti istilah ‘murid’ yang jelas dari bahasa arab, dari kata arooda – yuriidu , sehingga murid berarti “ orang yang menginginkan (sesuatu)” dalam hal ini tentu saja menginginkan ilmu. Nama Tokoh HAM yang gugur “ Muniir”, juga jelas berasal dari kata anaaro-yuniiru, yang arti yang memberikan cahaya atau yang menerangi. Nah, dengan demikian kata ‘mudik’ juga –bisa jadi- berasal dari turunan bahasa arab juga. Apalagi kalau kita hubungkan dengan sejarah bahasa arab, pendatang arab yang sudah mendarah daging di Indonesia turun menurun. Belum lagi banyaknya kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari serapan bahasa arab, rasa-rasanya kesimpulan sederhana itu tidak sepenuhnya asal-asalan. Insya Allah.


Mudik dari akar kata “ adhoo-a” yang berarti “ yang memberikan cahaya atau menerangi”

Ini bisa dipahami dengan mudah, bahwa mereka para pemudik itu secara khusus memberikan ‘cahaya’ atau menerangi kampung-kampung halaman mereka.

Mudik dari akar kata “ Adhoo-‘a”, yang berarti “ yang menghilangkan “

Selanjutnya, mudik berasal dari bahasa arab yang berarti : orang yang menghilangkan. Hal ini juga akan mudah kita tangkap, bahwa mereka pemudik itu adalah orang-orang perantauan yang dipenuhi beban perasaan kerinduan, dan kesedihan karena jauh dari orangtua, keluarga atau kampung halamannya. Karenanya mereka melakukan aktifitas mudik , dalam rangka ‘menghilangkan’ semua kesedihan tersebut.

Mudik dari akar kata “ adzaa-qo” yang berarti “ yang merasakan atau mencicipi “

Orang yang mudik ke kampung halaman pastilah mereka yang ingin kembali ‘merasakan dan mencicipi’ suasana kampung tempat kelahiran.

Akhirnya, istilah mudik dari manapun asalnya, sesungguhnya tetap bisa kita perluas dan selami maknanya dari ‘versi’ padanan kata bahasa arabnya. Mungkin banyak lagi padanan kata arab yang bisa anda semua mencarinya, kali ini saya mencukupkan dengan tiga hal di atas.

Sumber 
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Sejarah dan Asal Usul Kata Mudik
Ditulis Oleh bogorend
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Sejarah dan Asal Usul Kata Mudik ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Maaf apabila terjadi keterlambatan dalam membalas komentar, karena saya hanya mengurus blog ini sendirian dan tidak selalu online 24jam. Terima kasih.

1 comments:

 
Facebook Twitter Google+ RSS
Back to Top